Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday 30 January 2015

Sang Siang

SANG SIANG

Hari ini sudah menjadi siang sang matahari menari-nari bersama awan putih
Langitpun akhirnya menjadi biru si kembar bersama warnanya laut biru
Indah sangat anugerahNya
Tak dapat dipungkiri ciptaan Tuhan
sungguh luar biasa

Bila awan hitam pekat dan gelap
Mataharipun menyingkir
Petir menyambar-nyambar mengeluarkan emosi menggelegar
Kejam, ironis, dan menakutkan
Lalu kemudian dia memberi hujan yang amat deras
Tidak ingin berhenti bernyanyi-nyanyi diantara debitnya air
Memuaskan hasrat bahagia dalam kelabunya suasana

Manusia bersuka cita bahagia menangis haru
Sontak akhirnya menjadi diam penuh dendam
Ada saat dimana akhirnya tak bisa menjadi ceria
Rasa ini semakin membelenggu tatkala semua itu berakhir pada saat sang hujan berhenti
Tertawa-tawa riang ketika semua berakhir
Sungguh dambanya hidup dalam setiap musim gugur tenang dan menghanyutkan

Hai...matahari kau nampaknya sangat berduka
Mana senyum terhebatmu sang terik menyengat
Cantik indah pesonamu ku rindu
Yang membuat hariku begitu riang dengan cahaya sinarmu
Kudambakan semua hari-hariku saat siangmu
Tidak akan pernah berhenti ku menyemangati diriku dan dirimu
Kutunggu hari esok dan seterusnya saat siang berganti petang, dan pagi bertemu siang

Jakarta, 30 Januari 2015


Sumber foto : Google Image

Friday 16 January 2015

SAAT MATAHARI TERBENAM BERSAMAMU

Mengapa Hatimu terbuat dari batu?
Sesulit inikah harus kupecahkan hatimu?
Bagaimana caranya agar kau jatuh hati padaku?

Jauh dilubuk hatiku
Selalu kuingat namamu,
Merindukanmu
Bagai bulan purnama yang indah
Meski malam ini bukanlah bulan purnama
Bisakah sebentar saja ku bertemu denganmu
Sebagai balasan rinduku untukmu,
Jangan terus bersembunyi untukku
Karena kaulah...
Yang nantinya akan menjadi pelabuhan hatiku

Jakarta, Januari 2015

Model : Trisnie Chan, Sam Nawa
Foto : Rahasia katanya
Lokasi : Ga tau dimana ga nanya haha

Tuesday 13 January 2015

AKU HANYALAH AKU

Aku tidak terlalu cantik dan sempurna dimatamu
Aku hanyalah wanita biasa dan tidak begitu sempurna
Aku bagimu bagai sebuah hiasan di dinding
Meski tak dapat kau sentuh aku dengan belaianmu
Aku bukanlah bayanganmu yang selalu melintas dipikiranmu dan disetiap mimpi-mimpimu
Aku hanyalah aku
Seperti inilah duniaku
Berkarya dengan penuh cinta
Berdedikasi untuk kecintaanku
Pada setiap proses impian-impianku
Yang telah berhasil tercapai
Dan yang belum berhasil tercapai
Jakarta, 12 Januari 2015

Model : Chairunisa Eka
Fotografer : Giand
Lokasi : Tower UMB
Juli 2011

SANG FAJAR BERMANDIKAN REMBULAN

Demi masa telah kulewati

Masih mampu untukku berlari

Mengejar asa

Diam bagai kepompong

Terbang bagaikan merpati

Aku bebas! Bebas bersama angin pualam


Dan...

Aku tidak sendiri

Terus mengejar yang tak pasti

Saat matahari bersinar terang

Menghitamkan seluruh raga ini

Lalu dia datang sang sore hari

menampakan cahaya benderang

Memutihkan kembali raga 

Yang sempat terpudar pancaran


Aku bersama laut ditepi pantai

Diam membisu memandang langit senja bersama derunya pasir


Aku tidak sendiri

Ada dia sang pencipta

Meneduhkan setiap insan yang memandangnya

Terbuai dalam keindahan logika duniawi

Sejenak diam kupandangi kemolekannya

Penuh dengan buaian kerinduan


Jakarta, 3 Januari 2015



Model : Trisnie Chan

Fotografer : Pandu

Lokasi : Pantai Pok Tunggal Gunkid Yogjakarta

Desember 2014

Dokumentasi : Trisnie Chan


close