Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Wednesday 20 April 2016

#SebuahPesan Kamu


Aku memelukmu dengan lebih erat, aku tak tahu apakah aku mampu melepaskan.

-----

Sejenak aku terdiam

kamu bukan lagi

kamu yang sebenarnya

bukan lagi seseorang yang hangat

yang siap mendekap saat aku sedang didera sepi dan kalap

 

Sekarang kamu…

Menjadi orang yang dingin

Menjadi orang yang sinis

Menjadi orang acuh dan tak peduli padaku


Mengenalmu cukup untuk waktu yang telah terlewatkan, selepas kesudahan ini, jiwaku mengalir tentram walau tangis itu terus melebur tatkala mengingatmu dalam kerinduan yang tak pernah bisa orang lain tahu seperti apa hatiku sekarang.

Bisakah kita memulai kembali dari awal dan mengulang perkenalan itu. Tempat di mana pertama kali kita bertemu dan bertegur sapa, bercerita secara bebas. Buka cerita tentang kemarin yang kita buat sebelumnya yang masih meninggalkan sisa cerita, akan tetapi kita terlalu cepat untuk saling jatuh cinta.

Kamu
Selalu ada di setiap nafasku
Selalu ada di setiap doaku
Kisah kita bagaikan sebuah game yang tak akan pernah ada habisnya, saat lelah kita akan terus mengejar sampai berhasil melampaui kemenangan. Penuh perjuangan untuk mendapatkannya hingga meraih apa yang ingin dicapai. Itulah yang dinamakan cinta, cinta yang sejati yang mau berjuang dengan cara apapun.
Aku memang bukanlah seorang yang romantis untuk kamu dambakan, setidaknya aku belajar dari apa yang kamu minta, meskipun tidak semua bisa aku lakukan.

Kamu
Apakah kehadiranku mengganggumu?
Apakah kehadiranku telah merenggut waktumu? 
Hari-hari yang kita lalui bersama, hingga tak terasa pagi menjadi siang dan sore menjadi malam. Adakah kamu mencoba untuk menjadi orang yang tulus dan berjuang untuk cinta?

“Cinta itu dipertemukan karena sebuah alasan. Alasan itu bernama cinta sampai kamu menghancurkan niat tanpa alasan”. – London Love Story

Kamu
Diam-diam suka
Diam-diam mencintaiku
Palsu…banyak orang yang bilang seperti itu untuk menghancurkan rasa, meleburkan semua impian yang coba untuk di susun menjadi sebuah cerita dan kenangan yang tercurahkan dalam tulisan pena. Sebait kata-kata kejujuran akan menjadi bagian kisah tentang siapa kamu dan aku.

Kamu
Nyamankah saat bersamaku?
Nyamankah kehadiranku bisa membuatmu bahagia? 
Kamu berjanji padaku untuk menjagaku sampai nanti berhasil membuatku bahagia. Dan semua yang kamu rencanakan untukku, Karena kamu tak akan pernah merasa sakit jika kamu tak menyadari bahwa kamu sedang terluka.

***
Kini…
Semua yang kita lalui bersama bagaikan kisah bukan di negeri dongeng yang tak pernah berakhir dengan bahagia. Kita memang merancang kisah sendiri untuk tidak terikat dalam mimpi di negeri dongeng, namun aku percaya di kamu dapat menjadi orang yang lebih baik dan kamu banggakan demi aku dan demi masa depan, bukan masa lalu yang kita buat kemarin. Sampai kematian memisahkan antara kamu dan aku, tentang kita. Waktulah yang akan berbicara.
“Aku cuma mau bilang, aku menyesal, kenapa aku tidak mengenal kamu dari bulan September yang lalu. Aku merasa dua minggu ini berlalu begitu cepat, seperti setahun kita mengenal lebih lama”. Pesan singkat yang pernah aku ingat hingga sekarang. Dari jauh aku pun tersenyum. “Aku percaya cinta yang Tuhan buat untuk kita adalah jatuh cinta yang diam-diam”.  

Jakarta, 18 April 2016
-C-                            

#Titip rindu untuk sang HIMALAYA


Cepatlah pulang dalam kerinduanku yang sendiri.

-----

Cinta datang dengan bahagia dalam bayang canda dan tawa
Kini sepi itu hilang kau taburkan benih cinta
Bunga-bunga mulai bermekaran dalam karangan hati
Lagu perindu selamat pagi yang kau sambut untukku terbangun dalam mimpi
Kehadiranmu menjadi pengisi hidupku di kala senja

Andaikan waktu bisa diputar kembali bersamamu ke masa itu
Saat di mana semua perasaan kita mulai menyatu
Dan sang pena itupun berbagi kisah di atas kertas yang usang
Untuk membagikan cerita kita berdua di sana tertulis namamu
Ada album yang akan menjadi pelengkap cerita kita
Separuh hati yang kau tinggalkan bersama sang perindu
kau satukan hati dengan berbagai warna keindahan
Terlalu lama kita memendam perasaan yang sama
Padahal cerita itu baru di mulai dengan sangat sederhana tanpa goresan

Jika aku yang tercipta untukmu temani sepanjang harimu
Tuk coba khayalkan semua yang bisa aku bayangkan
Menjadi teman dalam puisi terakhir hidupmu
Dengan berbagai macam warna pelangi yang indah
Tak terbatas dalam ruang dan waktu

Mungkin untukmu tidak butuh waktu lama untuk merasa kehilangan
 Aku lelah sendiri tanpamu sunyi memeluk rinduku yang pergi
Aku memang belum pantas menjadi penghibur bagimu yang sempurna
semoga kebahagiaan yang ku harapkan darimu
bisa orang lain berikan sebagai penebus rasa sesalku

Melupakanmu hal yang sulit untukku
Karena kau telah mengisi hatiku dan hidup dalam setiap langkahku
Kini kau pergi dengan sejuta kerinduan yang berubah menjadi benci
Benci karenaku terlalu baik untukmu saat kita melangkah bersama
Dan akan ada saatnya nanti kita kembali menyatu seperti sang HIMALAYA

Jakarta, 10 April 2016
-C-


#SebuahPesan Jodoh

Iseng kepoin profile mantan di salah satu medsos, dan merasa gagal move on. Pernah...

----
Rasanya merasa berat untuk mencoba menghapus kenangan dengan mantan pasangan yang dulu pernah dekat dengan kita. Jujur, melupakan itu tidak mudah banyak hal yang harus coba untuk dilupakan semua. Mulai dari tempat nongkrong, restoran pertama kali ngedate, taman dekat rumah, dan tempat favorit yang sering dikunjungi entah itu situasi di beranda depan rumah atau di balkon rumah mantan pacar. 

Buat apa kembali ke masa lalu, yang sekarang saja susah untuk menemukan seseorang yang layak dan lebih baik dari dia. Setahun, atau sebulan, atau kamu yang ngakunya baru putus kemarin belakangan ini banyak sekali tantangan yang dihadapi usai menyandang gelar status 'Jomblo' atau 'Single akut'. Lama-lama tak cari jodoh juga untuk siap menjalin hubungan yang lebih serius, lebih baik, dan saling memahami.

Era digital banyak segala cara untuk menemukan pasangan yang dirasa klop di hati, memiliki prinsip yang sama, kegiatan yang sama, dan pendapat yang sama. Akan menjadi salah satu pemicu benih-benih cinta itu mulai tumbuh kembali bak musim gugur. terkadang memang banyak yang sulit untuk mencoba jatuh cinta (lagi) bayangkan pernah merasakan jatuh bangunnya sebuah hubungan yang dilandasi atas dasar suka sama suka.

Hubungan yang berakhir tragis banyak sekali terjadi pada pasangan yang belum menikah, padahal menikmatinya itu yang banyak asam manisnya mirip permen nano-nano, kalau gak enak tinggal makan pare yang rasanya asem pahit yang membuatmu ogah makan. jadi pikirkanlah sejauh mana kita harus mengakhiri sebuah hubungan ini dengan berpisah secara baik-baik bukan lewat Watshapp, BBM, SMS atau telepon mendingan ketemu langsung biar frontal. 
Jadi, sekarang apa yang ada dipikiranmu pada saat ini tentang mencari pasangan yang tepat?
  1. Mencari pasangan yang bisa diajak susah, seru-seruan, pinter, humoris (calon stand up comedi)
  2. Mencari pasangan yang tidak memikirkan buru-buru menikah (mas..nikahi aku mas..kalo yang begini cowok mah ngacir)
  3. Mencari pasangan yang pinter tapi gak jelek, jelek tapi gak pinter (asal jangan boros muka aja lah ya)
  4. Mencari pasangan yang bisa diajak tentang teknologi, dan siapa tau bisa bikin starup cari jodoh (eh..buset segitunya)
  5. Mencari pasangan hanya untuk kepuasan (hati-hati ya neng bisa jadi dia kurang piknik)
tinggal bagaimana kamu memilih pasanganmu yang sesuai dengan pemikiran saya diatas, tidak ada salahnya mencoba untuk bangkit kan???

masih banyak kok yang sayang sama kamu, gak cuma mantan seorang. Bangkit dan cari kesibukan untuk memulai hal baru, memperbanyak kegiatan seru dan positif, tidak ada salahnya mencoba mencari teman yang bisa diajak diskusi bareng bisa dari kantor, teman jaman sekolah, atau grup komunitas. Banyak sekali manfaatnya selain menambah teman, juga bisa menjalin silaturahmi. Dan diam-diam juga akan ada kejutan manis di depan pintumu datang sebuah paket tanpa nama dari seorang teman di grup kamu.

"Jodoh ditangan Tuhan, Dia yang menentukan, dia yang menyatukan, dan dia pula yang memisahkan"

Banyak orang yang mengatakankata-kata semacam ini, bukan cuma toh saya aja yang nulis, aplagi kamu yang baca. Sebenarnya cara terrbaik untuk mendapatkan jodoh adalah jangan pernah berhenti untuk terus berdoa mendekatkan diri pada Tuhan, nantinya jodoh akan datang disaat yang benar-benar tidak diduga. Padahal mungkin dekat diluar sana, jodoh terbaik sedang menunggumu. 

Jakarta, 8 April 2016
-C-

DAUN-DAUN SURGA



Kenyataan dunia tak tampak selalu indah, banyak jalan yang berliku dan harus dilalui. Butuh perjuangan untuk menempuhnya. Bayangkanlah dan tatapke atas langit di setiap malam, apa yang kau temukan diatas sana adalah kehadiran bintang yang selalu bersinar, kadang sang bulan purnama hanya datang sebentar. Dan tataplah ke bawah pada saat siang, apa yang kau temukan adalah sebuah lorong kecemasan untuk mencari pelepas dahaga dia yang bernama air.

Aku tak dapat bertahan dalam mengejar mimpi, aku memang mudah putus asa bukan berarti aku menyerah. Setiap langkah adalah waktu dalam menempuh perjalanan yang singkat untuk meraih semuanya, ya semua yang belum terlihat di depan mata yang bernama harapan untuk menggenggam masa depan dan hari tua.

Kita muda menghasilkan karya, kita tua menyimpan karya. Bahkan bisa saja hanya tinggal rongsokan yang terbuang pada saat kita di dunia. Mau bawa apa? tak ada yang akan kita bawa, hanya nantinya segenggam kain sebalut amal. Perjalanan dan kisah cinta menyimpan banyak histori yang kadang tak pernah terungkap oleh siapapun yang menjadi titik sejarah kita. Banyak orang yang tak menyadari bahwa melupakan masa lalu berarti melupakan sejarah. 

Singkatnya, orang mulai mencari tahu seperti apa kisahnyam dan kitapun mencari tahu dengan bertanya pada langit atau bertanya pada air. Tahukah, air saja perjalanannya terus mengalir sampai kemanapun yang dia mau, langit yang datang silih berganti siang dan malam membuat semua mata terpejam. Lelah? sering kali kita mendapat teguran dari hati yang kian membujuk untuk terus bangkit menata diri agar menjadi lebih mawas diri.

Berjanjilah, suatu saat kamu tidak akan pernah layu untuk berkembang dalam menyiasati semua hal yang tak kau pahami di dunia. Berhijaulah sepertinya karena dia bisa saja gugur saat tak ada satupun yang menyiraminya dengan kasih sayang. Ingatlah, masa dimana kita harus pergi jauh melangkah diantara satu pintu ke pintu yang lain untuk menuju kebaikan dan seperti apa indahnya surga.

Jakarta, 8 April 2016
-C-

#SebuahPesan Yang Bernama CINTA


"Sosok yang selalu dirindukan akan pulang pada cinta pertama"

-----

Hati itu keras, yang bisa memecahkannya hanya satu orang yang bisa tahan banting menghadapinya dan meluluhkannya. Hidup bagaikan roda yang terus berputar, dan aku pun harus berpacu dengan waktu. Aku harus bisa mengejar waktu kapan dan dimana aku harus berhenti. Aku tak ingin lagi terluka dan menangis hanya karena dia sangat kecewa ketika perjuangan itu sia-sia. 

Aku memang belum merelakannya pergi bersama orang lain, tapi sebisanya aku harus kuat melupakan kenangan dan hari-hari bersamanya. Aku hanya butuh untuk memikirkan bagaimana cara melupakannya, bahkan aku terlalu bodoh untuk melanjutkan sebuah hubungan hanya karena aku masih terlalu cinta kepadanya. Sulit untukku melepaskan semua yang telah menjadi bagian hidupnya. Memang untuknya aku bukan menjadi apa-apanya setidaknya aku pernah menjalani hari bersamanya. 

Kehilangan membuatku belajar untuk merelakan, dan ada saatnya start kembali pada jalan yang berbeda bersama orang lain. Dan aku yakin akupun akan mampu untuk melepaskannya bersama orang lain yang lebih dicintainya. Aku percaya jalan yang ditempuh itu masih panjang, memang akan lebih sulit dibanding harus memulainya dari awal lagi. 

Tak pernah terbayangkan akan apa jadinya di masa depan tanpanya, aku terus terngiang akan kebersamaannya tertawa lepas dan berceloteh riang tempat dimana yang selalu menjadi favorit adalah sebuah cerita manis yang mungkin tak'kan bisa terlupa. Jika aku menginjakkan kakiku disana, aku bisa saja diam atau menangis di dalam hati, dan sesak rasanya dada ini tak mampu bernafas dengan baik tatkala memori itu seolah mengajakku untuk berputar ke masa lalu.

Aku tdak percaya pada cinta lagi yang membuatku harus terlena dalam manis janjinya, aku hanya percaya cinta sejati yang rela berkorban dan berjuang. Aku memang benci bila terlalu cinta, dan dia akan berakhir membawa kebencian dalam dermaga yang tak kunjung tiba dalam tepian. Atau aku harus pulang pada cinta yang lain dan memulainya di pelabuhan yang baru.

Jakarta, 6 April 2016
-C-

RINDU SENYUM BIDADARI



Terkadang pernah aku berprasangka buruk padamu, perhatianmu tidak saja mencuri hatiku sungguh aku rindu senyummu bidadariku.

-----

Denting jam baru saja berbunyi waktu menunjukkan pukul 3 sore, dan akupun janjian pukul 5 sore, agar tepat waktu ku usahakan agar berangkat pukul 3 lewat 30 menit. Aku pun bergegas untuk pergi kutancapkan motorku untuk berjumpa dengan bidadariku pertama kalinya dalam hidupku. Dia hanya gadis yang sangat biasa saja menurutku belum ada yang begitu istimewa yang kudapatkan darinya. Sungguh sangat tergoda untuk segera bertemu dengannya, tak lupa sebelum berangkat ku semprotkan parfum kesayanganku di tubuhku biar wangi ini memikatnya.

Sore ini jalan begitu sangat macet dan padat, maklumlah jam orang-orang pulang dari bekerja. Kita janjian ditempat yang sudah ditentukan, tidak begitu jauh dari rumahnya, tapi tidak apa-apa yang penting Aku bisa bertemu dengannya. Dan benar saja dalam perjalanan akhirnya saya tiba tepat waktu sesuai jadwal janjian, tinggal menunggu kehadirannya. Usut punya usut ternyata dia lebih cantik aslinya daripada di foto. Sangat sederhana, menyenangkan dan bisa tertawa lepas bersamanya.

Obrolan yang singkat membuat kami harus bergegas pergi, kita pun akhirnya merencanakan untuk menghibur diri di sebuah pusat permainan yang memang digunakan untuk umum, sangat gratis. Teknologi modern dan area interior yang menarik membuat kami sangat betah berlama-lama disana. Dia menggunakan permainan dance virtual yang menurutku sangat menarik, dia begitu sangat menyukainya, Aku pun sangat kagum melihat dia begitu lincah mengikuti permainan di layar. Diam-diam aku mengabadikan mommentnya, dan membuatkan videonya. Sungguh sangat lucu dan terhibur membuat saya diam-diam menyukainya. Apakah ini yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama? Ah, tidak tahulah, perasaanku begitu campur aduk, saya benar-benar merasakan kalau aku sangat begitu nyaman berada disampingnya. “Seperti teman lama yang sudah sangat kenal dan dekat, kenapa harus sekarang aku bertemu dengannya??”.

Dia begitu sangat berkeringat, antusias dan ceria walaupun didera masalah dia berusaha untuk tersenyum di depanku tertawa-tawa lepas menghilangkan semua beban. “Ah…seandainya aku bisa memilikimu apakah aku bisa merebut hatimu nantinya, hei bidadariku calon istriku kah kelak dirimu??”. Aku sangat terpana, aku berusaha untuk tersenyum di depannya secuil harapan itu pasti ada aku harus memilikimu segera. Dia tidak mau melewatkan moment begitu saja, dia mengajakku untuk berfoto sebagai tanda terima kasihnya, telah menemaninya. Benar-benar moment yang sangat menyenangkan bagiku.

Selesai bermain dia segera kuajak pergi ke toko Adik iparku yanhg tidak jauh dari lokasi tempat kami bermain. Aku kenalkan semua orang yang ada di toko, melihat-lihat barang yang dijual, interiornya bahkan. Aku juga menantangnya diam-diam untuk membuat desain interior toko. Senang sekali rasanya bisa begitu dekat dengannya walaupun hanya semenit. Rasanya waktu sangat cepat membuat kami harus segera meninggalkan toko. Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, mungkin akan tiba pukul 10 malam sampai di rumahnya. Kuantar dia pulang agar Aku tahu letak rumahnya.

“Rasanya hati ini campur aduk tidak seperti biasanya, apakah ada magnet yang menyentuhku?”. Benar saja memang dia menyimpan berjuta magnet untuk memikatku. Tidak hanya magnet saja dia juga membuatku berulang kali konsentrasi buyar selama diperjalanan pulang kerumahnya. Antara takut untuk menyapa orang tuanya karena membawa anak gadis pulang tengah malam, dan kesepian bila sudah mengantarnya pulang.

Setiba di rumah Aku tidak lupa mengucapkan terima kasih padanya karena mau bertemu denganku, dan mengucapkan selamat tidur. Jarang ada wanita yang seperti dia mau menerimaku untuk bertemu, Aku kadang takut bahkan kurang percaya diri untuk berkenalan dengan wanita cantik nan rupawan sepertinya. Berulang kali Aku mengingat tujuan hidupku sekarang. Aku yakin dia bidadariku kelak yang akan selalu ada disampingku, menemaniku dalam susah maupun senang. Tunggu aku bidadari akan ku coba untuk membuatmu bahagia bersamaku.

Jakarta, 25 Februari 2016
-C-

Monday 4 April 2016

Bagai Ilalang

Hati ini tetap untukmu walau kau telah pergi meninggalkan semua yang kita lewati. Saat kita tak bersama lagi ingatlahh kita pernah berdua

-------

Hai...kamu apa kabarnya disana? pernah kau mencoba untuk merinduku saat merasakan aku tak lagi berada disampingmu. Setegar apa dirimu ketika mencoba melangkah pergi kemudian menghilang bersama perginya angin berhembus. Rasanya luar biasa ya kemanapun tujuanmu pergi tidak ada yang perlu kau cemaskan.
Mungkin kamu memang belum tahu seperti apa sesungguhnya diriku, ah sudahlah lupakan saja cerita tentangku. Lakukanlah sesuka hatimu agar kamu merasa bahagia, merasa dirimu paling sempurna. Padahal aku tahu banyak hal yang kamu sembunyikan agar merasa sempurna. Ya, sosok seseorang yang pantas menjadi bagian tulang rusukmu.

Aku bagaikan debu yang kotor terbuang bersama angin secuil batu yang tak ditengok. Aku bagaikan ilalang menari diatas hamparan langit biru yang membuatku mampu tertawa lepas . Aku bagaikan air yang jernih ketika air mata membuat duka yang sangat dalam.

Aku memang berjalan pada lorong yang salah, dalam menapaki bukit untuk menuju puncak kebahagiaan, seketika itupun aku jatuh dalam jurang yang dalam. Aku tak mampu melewati sungai yang deras saat jembatan itu terputus untuk menemuimu. Aku bahkan tak berani menyeberangi lautan ketika hujan badai menerjang dan memisahkan antara aku dan kamu.

Hai kamu...aku memang tak pernah bisa menjadi yang sebaik kamu minta. Aku begini adanya bisa saja kamu rubah secara instan. Padahal aku butuh proses untuk menjadi sempurna dimatamu sebaik yang kamu mau. Jangan pernah mencoba meminta banyak hal terlalu terburu-buru.

Hai...kamu aku memang seperti ilalang yang terlanjur sepi diantara hamparan hijaunya rumput yang menari lincah. Aku hanya butuh keramaian disaat itu, aku hanya ingin kamu meramaikannya. Jika itu bisa karena aku percaya yang terbaiklah yang akan ada mewarnai hari bagai pelangi.

Hai...kamu seandainya waktu bisa diputar kembali, aku mungkin tak mampu bisa tertawa lepas atau terlalu takjub denganmu. bersamamu aku seperti bunga mawar yang berduri. Jujur, merindumu sangat berat ketika kubuka album kenangan itu dan sangat terpuruk melepasmu pergi.

Hai...kamu bukankah kamu senang disana tak ada lagi celotehan riang yang membangunkan mimpimu? Tak lama lagi mungkin kamu akan sangat bahagia tanpaku. Ah...rasanya aku akan sangat lama untuk melupakan semua tentangmu. Bahagia hanya sebentar yang bisa kunikmati sehari esoknya tak ada lagi canda tawa renyahmu itu. Pembelajaran yang sangat berharga tak akan bisa lagi aku dapatkan di kamu.

Hai...kamu tidak apa-apa aku sendirian disini karena ilalang itu akan pergi bersama hembusan angin layu sebelum berkembang mati sebelum menjadi kompos. Air yang jernih akan tetap jernih, sungai yang deras akan tetap deras, laut yang terjal akan tetap terjal. Karena disana kehidupan akan membawamu kesuatu tempat dimana kamu belum pernah mencoba menantangnya. Akankah aku mencobanya membuat jembatan terputus itu kembali walau tak seperti semula?

Jakarta, 03 April 2016
Dear Diary
close