Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tuesday, 2 April 2024

Birthday April, 37 Tahun 2024

Dengan bertambahnya usia, semakin besar harapanku untuk menjadi pribadi yang lebih baik, sehat, bahagia bersama kedua anak²ku, dan suami. InshaAllah.



Ketika kecil seorang anak perempuan butuh sandaran Bapaknya? Kemana tanggung jawabnya walaupun sudah usai setelah anak menikah? kemana lagi dia mengadu selain lewat Allah dan ibu? Apakah sekuat itu butuh rangkulan? Tidak... Lemah... Karena sekuat apapun akan rapuh ketika aku menyebut namanya papa... Berat dan sangat terbata-bata. Putus tiada henti. Menangis? Iya... Selemah itu.


Setiap manusia memiliki perjalanannya masing-masing, sampai sejauh mana Allah merencanakanNya, hanyalah Dia yang punya kuasa atas Makhluk-nya maka Izinkanlah dalam titik² bait setiap tetes keringat menjadi Doa yang dapat menjawab semua pertanyaan di Hati. Terimakasih untuk diri ini menjadi seperti sekarang, bukan karena merasa menolak lahir dari dunia ini, dengan hadirnya diriku ini mampu merangkak jatuh dan bangun saat masa sulit semua lalui. Memulai semua sesuatu yang baik terlihat buruk, salah ketika amarah, dan berubah perlahan karena kesadaran. Melalui Allah itulah caraNya Makhluk-Nya bertahan hidup bergerak dan berhenti saat berhasil melewati semua fase kehidupan detik demi detik ini, 1 hari serasa seribu tahun. Syukuri, Nikmati dan Jalani. InshaAllah semua akan indah pada waktu yang tepat. Itulah janjinya Allah.

Terima kasih pribadiku untuk mama hebatku yang berjuang dari hamil, melahirkan, membesarkan, dan merawatku sedari kecil hingga seperti sekarang. Mampu memiliki 2 anak bukanlah hal yang mudah. Ternyata seperti inilah kadar seorang Ibu ada batas toleransinya, ma.. maafkan aku, aku menyadari bahwa menjadi Ibu tidaklah mudah, menjadi Ibu tidaklah seperti pemikiranku. Terima kasih untuk menjadi pembelajar, yang tak pernah lelah untuk mendoakanku di setiap nafas hidupku. Terima kasih telah berjuang untuk menjadikanku anak hebat yang baik dan walau pernah nakal sekalipun bentakanmu bukanlah apa-apa karena sayangmu sebesar lautan. Cinta kasihmu tak akan menyurutkanmu rela berkorban, pantang menyerah di hari tua mu, ma.. berbahagialah untuk sekarang kelak aku yang akan selalu berjuang untukmu. Tanpa Papa pun aku bisa. Terima kasih ma untuk semua asa dan rasa yang tak terungkapkan. Melalui usiaku yang sekarang bertambah. Haru dan khusuknya Doamu. Terima kasih ma, aku tak pernah menyesal lahir ke dunia ini. Terima kasih Allah telah membersamaiku memberikanku banyak pelajaran yang berarti tentang waktu adalah Ibadah. Takutku padamu ya Rabb sebagai penguasa langit dan bumi yang engkau ciptakan maka panjangkanlah umurku dan Mamaku tercinta. Love you sekebon ❤️❤️❤️


Lamongan, 2 April 2024
-C-

Tuesday, 18 July 2023

Kehamilan Kedua

Terima kasih Ya Rabb telah mempercayakanku untuk kembali memiliki buah hati. Sulit rasanya untuk mengingat kembali kenanganku saat kehamilan pertama dulu. Lebih enjoy, rileks, bahagia, dan tak ada beban apapun yang di jalani. 

Ketika Allah memberikan ujian di kehamilan kedua ini, rasanya tidak pernah terbayangkan untuk pertama kalinya mengalami depresi, stress, suka menangis, emosi sulit di kontrol, dan kadang-kadang marah. Ya Allah, ampunilah, kadang diriku merasa menjadi Ibu yang sial dan gagal dalam mengurus anak pertama, Allah percaya karenanya itulah Ibu mengandung untuk merasakan hal-hal demikian dalam fase "terjepit" dengan situasi yang tak pernah pasti dan mendasar. 

Diriku sekarang jauh lebih tertutup, dan ga lagi mudah percaya sama omongan siapapun termasuk ke suami, sebegitu diriku benci dan gak ada satupun rasa sayang ke suami. Perasaanku gak pernah ada rasa senang dan bahagia di kehamilan kedua. Ingin rasanya menjauh dari suami, dan lebih dekat sama Anak pertama. Anak satu-satunya yang paling di sayang, dan cuma dia yang paling mengerti "kondisi brutal" Ibunya walaupun kadang marah kadang sayang dengan lemah lembut. Menjadi teman berantem setiap hari yang paling menyenangkan walaupun orang sekitar menganggap "ini tuh emaknya yang gila". Padahal mereka gak tau apa yang aku rasakan setiap hari di kehamilan kedua. Ada perasaan yang up and down, membuat kekacauan diri ini merasa ga jelas. 

Ya Allah, diriku butuh teman bicara, tempat mengadu, dan teman yang dapat mengkritik setiap sikapku agar diriku menjadi perempuan dan Ibu yang sabar untuk Anak pertamaku. Aku hanya berharap kelak ketika anak keduaku lahir nanti ubahlah dia menjadi Anak yang lebih penyayang, soleh/ solehah, perhatian, dan menjadi teman bercerita yang baik untukku dan kakaknya. Tidak ingin mengharapkan lebih untuknya, hanya ingin anakku tahu bahwa aku menyayangi keduanya, berikanlah diriku umur yang panjang agar bisa melihatnya tumbuh dewasa dengan cara yang mereka lakukan untuk membahagiakanku. 

Teruntuk anak-anakku jika kamu tak sengaja membaca blog ini 15 tahun atau 20 tahun nanti, Ibu hanya ingin mengucapkan terima kasih telah hadir kedunia ini memberikan warna kehidupan bagiku, Ibumu yang tak dapat mewariskan harta tapi mampu mewariskan kasih dan sayangku untuk kalian tanpa mengharapkan kembali apa yang telah kita lalui bersama. Dari umurmu masih dalam kandungan 9 bulan sampai kelak dewasa, jadilah kalian anak yang selalu baik kepada siapapun, tangguh, kuat, berani, bertanggung jawab dan pekerja keras untuk menuai hasil dari keringat dan kesabaran membahagiakanku. Ibumu, Ibumu, Ibumu, kemudian Ayahmu.

Jakarta, 18 Juli 2023
-C- 
close