Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tuesday 3 February 2015

HINGGA NANTI

New Song : Hingga Nanti
Lirik by : Nisa

Biarkan waktu yang menjawabnya
Kita mungkin tak'kan bersama lagi
Cinta tak'kan bisa bersemi lagi
Yang ku tau pasti engkaulah tetap milikku
Pujaan hati yang pernah kudamba

Lepas tanganku jangan kau rindukan aku
Pergi menjauh dari bayang-bayangmu
Ku berjanji hingga saatnya nanti
Kan ku cari pengganti dirimu lagi
sampai ku lupakan semua tentangmu

Andai...
Ku tak mengenalmu saat itu
Semua rasa bertabur manisnya janjimu
Sungguh indahnya gelora asmara
Tak mampu ku bendung lagi
Rindu..sayang..kecupan manismu...

2 February 2015

Entah kenapa aku bisa buat lirik lagu seperti ini ya, perasaan seperti dicampur aduk...hatiku beku, ingin rasanya menangis, butuh pelukan saat detik-detik harapan itu ada justru semua harus berakhir...

Bukannya hari-hariku semakin berwarna justru semakin hilang warnanya, bahkan tidak ada warna lain yang menghiasi kehidupanku. Yaitu cinta, yaph...cinta...yang membuatku semakin membencinya.

Bahkan dia semakin menjauh dan menghilang tidak menampakkan diri lagi dihadapanku, sampai akhirnya sakitku kembali kambuh. Tapi aku berusaha untuk tetap bertahan menjadi kuat, merasa hebat agar tegar. Memang benar dia bukan jodohku. Tak apa masih bisa aku menilainya. Meski dia bukanlah pria baik-baik, dari situ aku semakin sadar bahwa masih ada yang peduli. Memberikan perhatian tapi tak bisa aku rasakan siapa dia yang baru.

Ah....baiklah ku akhiri saja kututup lagi sebuah catatan ini bersamanya, aku yakin bisa aku baik-baik saja tanpanya. Aku sudah tak lagi peduli, aku tak'kan lagi mencarinya aku sudah lelah merasa dalam ketidakpeduliannya.

Benar, aku pergi lebih dulu meninggalkannya menjauh dan berusaha menghilang, tiba-tiba dia kembali datang hanya sebentar, mengabari kabar, lalu menghilang lagi. Yang tadinya hatiku sudah merasa kehilangan justru semakin merasakan kehilangannya. Dia bahkan benar-benar serius menghilang dari keberadaanku. Aku bahkan tak lagi dianggap olehnya. Ya syukurlah aku masih bisa move on sendiri.

Memiliki teman yang hebat, hari-hari yang luar biasa, membuatku semakin percaya diri, bangkit dari keterpurukan cinta. Aku percaya bahwa akan ada saatnya cinta yang sejati itu akan hadir menghiasi kehidupanku kembali. Tidak akan sebentar-sebentar seperti yang kemarin.

Aku hebat jika masih bisa tersenyum bisa tertawa dan itulah hidup. Di malam ku yang sepi diam-diam aku menangis seolah mengingat semua yang terjadi hari ini. Kututup buku dengan manis, tak ada rasa tak ada kilau-kilau rindu. Aku menjadi diriku yang luar biasa agar bisa berbagi dengan siapapun disekelilingku.

Bukan berarti aku bodoh, aku pelit, aku hanya tak mampu menjadi diriku sendiri bergerak mengorbankan apa yang ada di dalam diriku. Bagaimana lagi aku bisa segera bisa keluar dari kekosongan hati, kekosongan kerinduan. Agar aku bisa kembali membuka lembaran baru. Menjadi lebih indah lebih berwarna.

Aku bukan tidak mau berlelah-letih, tampaknya disana masih ada aku-aku yang lain yang sama seperti aku. Bernasib sama tetapi berbeda. Ah, biarlah tapi aku sendiri mampu bisa, tanpanya ya tanpanya. Masih ada ruang yang cukup untuk bergerak, berlari sejauh mungkin yang aku bisa untuk segera mencari yang tersisa, atau yang baru-baru ini aku menemukannya. Ya sosok lelaki yang benar-benar menjadi sosok yang ingin ku miliki segera. Itu butuh waktu setidaknya aku belajar mencari siapa dia sosoknya apapun itu semua, agar mampu menjadi pantaskah dia berada disampingku.

Kelak.....
Semuanya akan terganti yang lebih indah lebih baik dari sekarang bahkan. Lelaki itu akan menjadi hebat bila aku menjadi aku sendiri, pribadi yang disukainya. Biar dia belajar bahwa wanita butuh uluran kehangatan.

Dera diary,
Jakarta, 3 February 2015

No comments:

Post a Comment

Tenkyu sudah tidanggalkan komenmu

close