Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tuesday 26 July 2011

YES DAN VICTOR FINENDA FOUNDATION

bersama mr. victor dan mrs valerie

Selama 3 hari tepat tanggal 23 sampai dengan tanggal 25 Juli 2011 mengikuti acara ini banyak sekali pengalaman yang begitu berharga, saling membantu, saling bertukar pikiran, dan memecahkan masalah bersama antar sesama difabel dan non difabel, tidak hanya itu kita bisa belajar untuk mencintai lingkungan kita sendiri termasuk lingkungan alam dan dari sinilah kita bisa menyadarkan diri kita betapa pentingnya alam bagi kelangsungan hidup manusia. Terima kasih WWF saya dapat banyak belajar dari sini dan mulai saat inilah saya akan berhemat menggunakan barang-barang yang tidak terpakai sama sekali. selama mengikuti training oleh WWF semua peserta diajak berkenalan di taman kota yaitu taman ayodiya dekat dengan plaza blok M, disini beramai-ramai menahan rasa keluh kesah tetap bersemangat diterik sinar matahari yang sangat panas tepat di jam 2 siang, masing-masing kelompok dibagi menjadi 2 kelompok antara kubu arief dan kubu ichsan, sangat seru dan menyenangkan, baru pertama kali inilah saya bisa merasakan betapa hebatnya mereka. di hari ke tiga Salah satu kesulitan saya selama di training adalah BER-PANTONIM (acting), dan saya akhirnya tahu bagaimana cara mengespresikan diri lewat pantonim (sepertinya mesti belajar lagi dari artis senior neh, hiks). Saat presentasi pun saya lebih mementingkan kelompok tidak akan mementingkan diri sendiri, tanpa memandang dia seorang difabel atau non difabel, kekompakan juga menjadi acuan sebgai dasar kepemimpinan yang menjadikan kita menyatu diatas perbedaan itu.


Bicara tentang kepemimpinan :
"what is a leader?" , kata-kata bijak : seorang pemimpin bisa membawa perubahan bukan cuma untuk kita tetapi untuk orang lain.


Bagaimana cara agar seorang pemimpin bisa menjadi pemimpin yang baik??
inilah yang sampai sekarang menjadi jawaban yang sering saya tanyakan dalam diri sendiri dan akhirnya saya menemukan jawaban lewat training ini, tidak hanya mendapatkan ilmu baru tetapi juga pengalaman baru.


saya akan menceritakan sedikit tentang kepercayaan anggota tentang TEDASRI CLUB


Bersama team support YAYASAN SEHJIRA

saya sebagai koordinator umum TEDASRI CLUB yang mewadahi anggota Tuna Rungu agar bisa semangat berprestasi dan mengapreasikan diri melalui seni dan bakat yang dimilikinya agar bisa sukses bersama-sama. TEDASRI CLUB ini adalah salah satu support grup dibawah bimbingan YAYASAN SEHJIRA yang baru terbentuk pertama kali dan terpilihnya saya sebagai seorang pemimpin disini karena keinginan salah satu ketua/ presdir YAYASAN SEHJIRA Rachmita Harahap yang menginginkan seorang mahasiswa yang tingkatnya lebih tinggi (pendidikan) yaitu perguruan tinggi (S1 / S2) agar dapat membantu teman-teman Tuna Rungu bisa mencapai prestasi gemilang lewat PENDIDIKAN UMUM bukan jalur KHUSUS menggantikan Dina Fahmie yang sekarang tidak aktif karena kesibukannya dan kesehatan mentalnya. Sebagai seorang pemimpin harus bisa sabar menghadapi segala cobaan dan rintangan apapun, ini merupakan tantangan tersendiri untuk saya. Mencoba mengambil hikmah disetiap kejadian dan menjadikan itu sebuah pembelajaran yang baik untuk kedepannya. Target saya sekarang adalah melakukan Advokasi ke Sekolah Luar Biasa agar teman-teman mampu masuk Sekolah Umum melalui TEST KOMUNIKASI supaya dapat diterima di sekolah umum.


selama mengikuti training inilah saya memiliki banyak ilmu yang sangat-sangat berguna bahkan saya sangat bangga bisa mengikuti acara ini tidak hanya itu pengalaman mengikuti disabilitas membawa dampak perubahan dalam hidupku mendapatkan begitu banyak teman disabilitas dan non disabilitas, adalah suatu anugerah terindah yang tidak dapat terulang kembali


"kesempurnaan hanyalah milik Allah dan bagaimana cara kita menggunakan ketidaksempurnaan itu agar menjadikan diri kita manusia yang mencintai diri sendiri. akuilah keterbatasan seseorang tidak harus menjadikan kita minder bahwa dari sinilah kita bisa memiliki bakat yang luar biasa yang tidak semua orang tahu."

Angkie yudistia salah satu Tuna rungu yang sukses lewat model (abang none jakarta 2008, the most fearless female cosmopolitan 2008) dan sukses membawa Yayasan Sehjira ke publik
Angkie berpesan : Pada dasarnya difabel butuh dibantu, tapi bukan untuk dikasihani.  Ya, difabel itu memang berbeda, tapi bukan untuk dibedakan. bravo angkie!!!


bersama teman-teman difabel dan non difabel

kalau Angkie BISA kenapa saya TIDAK??? so, mulailah menggali potensimu dari bakat yang kamu miliki selama kamu masih punya kesempatan, saya PASTI BISA, HARUS BISA.


keterbatasan bukanlah penghalang untuk mencapai impian dan carilah mimpimu itu sebanyak yang kau bisa yakinkankanlah pada diri sendiri seberapa hebat dan mampu kamu untuk mencapai mimpi itu

No comments:

Post a Comment

Tenkyu sudah tidanggalkan komenmu

close