Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Wednesday 20 April 2016

RINDU SENYUM BIDADARI



Terkadang pernah aku berprasangka buruk padamu, perhatianmu tidak saja mencuri hatiku sungguh aku rindu senyummu bidadariku.

-----

Denting jam baru saja berbunyi waktu menunjukkan pukul 3 sore, dan akupun janjian pukul 5 sore, agar tepat waktu ku usahakan agar berangkat pukul 3 lewat 30 menit. Aku pun bergegas untuk pergi kutancapkan motorku untuk berjumpa dengan bidadariku pertama kalinya dalam hidupku. Dia hanya gadis yang sangat biasa saja menurutku belum ada yang begitu istimewa yang kudapatkan darinya. Sungguh sangat tergoda untuk segera bertemu dengannya, tak lupa sebelum berangkat ku semprotkan parfum kesayanganku di tubuhku biar wangi ini memikatnya.

Sore ini jalan begitu sangat macet dan padat, maklumlah jam orang-orang pulang dari bekerja. Kita janjian ditempat yang sudah ditentukan, tidak begitu jauh dari rumahnya, tapi tidak apa-apa yang penting Aku bisa bertemu dengannya. Dan benar saja dalam perjalanan akhirnya saya tiba tepat waktu sesuai jadwal janjian, tinggal menunggu kehadirannya. Usut punya usut ternyata dia lebih cantik aslinya daripada di foto. Sangat sederhana, menyenangkan dan bisa tertawa lepas bersamanya.

Obrolan yang singkat membuat kami harus bergegas pergi, kita pun akhirnya merencanakan untuk menghibur diri di sebuah pusat permainan yang memang digunakan untuk umum, sangat gratis. Teknologi modern dan area interior yang menarik membuat kami sangat betah berlama-lama disana. Dia menggunakan permainan dance virtual yang menurutku sangat menarik, dia begitu sangat menyukainya, Aku pun sangat kagum melihat dia begitu lincah mengikuti permainan di layar. Diam-diam aku mengabadikan mommentnya, dan membuatkan videonya. Sungguh sangat lucu dan terhibur membuat saya diam-diam menyukainya. Apakah ini yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama? Ah, tidak tahulah, perasaanku begitu campur aduk, saya benar-benar merasakan kalau aku sangat begitu nyaman berada disampingnya. “Seperti teman lama yang sudah sangat kenal dan dekat, kenapa harus sekarang aku bertemu dengannya??”.

Dia begitu sangat berkeringat, antusias dan ceria walaupun didera masalah dia berusaha untuk tersenyum di depanku tertawa-tawa lepas menghilangkan semua beban. “Ah…seandainya aku bisa memilikimu apakah aku bisa merebut hatimu nantinya, hei bidadariku calon istriku kah kelak dirimu??”. Aku sangat terpana, aku berusaha untuk tersenyum di depannya secuil harapan itu pasti ada aku harus memilikimu segera. Dia tidak mau melewatkan moment begitu saja, dia mengajakku untuk berfoto sebagai tanda terima kasihnya, telah menemaninya. Benar-benar moment yang sangat menyenangkan bagiku.

Selesai bermain dia segera kuajak pergi ke toko Adik iparku yanhg tidak jauh dari lokasi tempat kami bermain. Aku kenalkan semua orang yang ada di toko, melihat-lihat barang yang dijual, interiornya bahkan. Aku juga menantangnya diam-diam untuk membuat desain interior toko. Senang sekali rasanya bisa begitu dekat dengannya walaupun hanya semenit. Rasanya waktu sangat cepat membuat kami harus segera meninggalkan toko. Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, mungkin akan tiba pukul 10 malam sampai di rumahnya. Kuantar dia pulang agar Aku tahu letak rumahnya.

“Rasanya hati ini campur aduk tidak seperti biasanya, apakah ada magnet yang menyentuhku?”. Benar saja memang dia menyimpan berjuta magnet untuk memikatku. Tidak hanya magnet saja dia juga membuatku berulang kali konsentrasi buyar selama diperjalanan pulang kerumahnya. Antara takut untuk menyapa orang tuanya karena membawa anak gadis pulang tengah malam, dan kesepian bila sudah mengantarnya pulang.

Setiba di rumah Aku tidak lupa mengucapkan terima kasih padanya karena mau bertemu denganku, dan mengucapkan selamat tidur. Jarang ada wanita yang seperti dia mau menerimaku untuk bertemu, Aku kadang takut bahkan kurang percaya diri untuk berkenalan dengan wanita cantik nan rupawan sepertinya. Berulang kali Aku mengingat tujuan hidupku sekarang. Aku yakin dia bidadariku kelak yang akan selalu ada disampingku, menemaniku dalam susah maupun senang. Tunggu aku bidadari akan ku coba untuk membuatmu bahagia bersamaku.

Jakarta, 25 Februari 2016
-C-

No comments:

Post a Comment

Tenkyu sudah tidanggalkan komenmu

close