Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Wednesday 26 August 2015

Genggam Erat Tanganku

Kamu harus percaya takdir itu ada sampai sejauh mana kita akan melangkah pergi, aku tak sekuat kamu, dan kamu memiliki orang yang kau cintai disetiap saat sedangkan aku jauh, tapi ada kamu semua terasa ada, walaupun tidak setiap hari, kamu dan aku selalu mencoba untuk menyapa 'hai' hidup terasa kaku. Tak ada lagi canda tawa semua terasa amatlah sangat berbeda tidak seperti kemarin kita berbicara sangat lepas.

Aku tahu ini bukanlah jalan untukku bisa bersamamu tapi aku mencoba untuk selalu berada disampingmu. Meskipun aku bukanlah satu-satunya untukmu, yakinlah aku mencoba untuk membuatmu nyaman dan merasa aman, walaupun kamu tidak berbuat demikian padaku. Aku mencoba bersikap romantis untukmu tapi apa yang aku lakukan padamu dianggap tak ada. Harus bagaimana lagi aku, semua telah kulakukan semampuku agar kamu tahu aku adalah aku, dan aku bukanlah orang lain, berharap kamu menyayangiku dengan apa yang telah aku lakukan, meskipun sangat kecil untukku membuatmu bahagia. Cobalah rangkum kembali awal pertemuan kita yang tak sengaja, aku yakin kamu akan ingat pengorbanan-pengorbanan kecil itu.

Walaupun kita tak lagi bersama tapi disuatu saat nanti kamu akan percaya bahwa kitalah yang akan menjadi pasangan dalam ikatan cinta yang sudah disusun sedemikian rupa, sampai aku menuliskan sepucuk surat dalam buku harianmu, dan kamu membacanya saat aku tak ada lagi. Aku pergi jauh dan aku menghilang untuk melupakanmu. Kamu mencariku, dan aku mencarimu ada sekelumit rindu dalam semua rangkaian cerita.

Dan diantara aku kamu menemukan tempat dimana kita bertemu pertama kali. Itu semua bagai kembali ke masa dulu, pakaian yang sama dan tempat yang sama. Kecuali aku..aku memakai semua pemberianmu agar aku bisa bertemu denganmu, walau kita sudah sama-sama berubah tapi ada hal yang membuatku merasa kamu selalu ada. Aku terus menunggu sampai kamu kembali disini, menggenggamkan tanganku, bahwa aku benar menyayangimu tidak ingin kamu pergi lagi menjauh dan menghilang dalam setiap pandangan mataku, saat aku melangkah bersamamu. Bagaikan romansa sang bunga sakura bergururan di musim gugur memberikan kisah romantis disepanjang jalan.

Jakarta, 26 Februari 2015

No comments:

Post a Comment

Tenkyu sudah tidanggalkan komenmu

close