Ketika aku berlari dan berdiri sendiri tanpa seorangpun yang menemani
Aku sepi sendiri hanya bayanganku yang disini
Angin kencang menyelimuti kulitku
Seakan membuatku menggigil dingin membeku
Ku bujuk diriku untuk mencoba melangkah mencari suasana yang lain
Dan kutemukan kamu diam membisu
Tanpa sepatah kata ketika berjumpa
Perasaan hatiku tak bisa kubohongi
Kamu telah membuatku terpesona dan tak berdaya
Beribu cinta hadir menghiasi hariku
Tatkala kamu datang kemari menggengamku penuh arti
Semua serasa indah ketika waktu harus pergi meninggalkan
manis pahitnya kenangan
Kupenakan namamu diatas kertas putih tanda rasa tulusku
Kubingkai wajahmu dalam mimpi tidurku
Kutinggalkan pesan untukmu agar bisa kau ingat
Namun kini kau pergi disaat perasaan hati dipenuhi kebimbangan
Kemudian kau tinggalkan jejak yang tak seharusnya ada
ketika luka ini terkoyak dengan kata kebencian
Ku tulis perasaan yang sebenarnya ketika cambuk panah
Menghancurkan hatiku berkeping-keping
Dan ku yakin air mata ini telah berhasil melukai beribu rasa yang tertinggal
Jakarta, 8 Desember 2012
Aku sepi sendiri hanya bayanganku yang disini
Angin kencang menyelimuti kulitku
Seakan membuatku menggigil dingin membeku
Ku bujuk diriku untuk mencoba melangkah mencari suasana yang lain
Dan kutemukan kamu diam membisu
Tanpa sepatah kata ketika berjumpa
Perasaan hatiku tak bisa kubohongi
Kamu telah membuatku terpesona dan tak berdaya
Beribu cinta hadir menghiasi hariku
Tatkala kamu datang kemari menggengamku penuh arti
Semua serasa indah ketika waktu harus pergi meninggalkan
manis pahitnya kenangan
Kupenakan namamu diatas kertas putih tanda rasa tulusku
Kubingkai wajahmu dalam mimpi tidurku
Kutinggalkan pesan untukmu agar bisa kau ingat
Namun kini kau pergi disaat perasaan hati dipenuhi kebimbangan
Kemudian kau tinggalkan jejak yang tak seharusnya ada
ketika luka ini terkoyak dengan kata kebencian
Ku tulis perasaan yang sebenarnya ketika cambuk panah
Menghancurkan hatiku berkeping-keping
Dan ku yakin air mata ini telah berhasil melukai beribu rasa yang tertinggal
Jakarta, 8 Desember 2012
No comments:
Post a Comment
Tenkyu sudah tidanggalkan komenmu